Kamis, 27 Juli 2017

Hakikat Imajinasi Pada Anak Usia Dini

Definisi Imajinasi
            Pada masa anak usia dini, anak-anak tidak bisa lepas dari imajinasi. Imajinasi yang memberikan kejutan pada setiap permainannya yang penuh dengan ekspresi. Bahkan imajinasi juga merupakan suatu proses belajar yang penting bagi anak untuk mencapai keinginannya. Dalam dunia anak-anak, kemampuan berimajinasi sangatlah penting, karena dengan kemampuan berimajinasi anak memiliki kesempatan untuk menciptakan suatu objek. Dengan kemampuan imajinasi, anak dapat bebas memikirkan sesuatu tanpa dibatasi oleh aturan yang mungkin tidak sesuai dengan keinginannya dan cenderung membosankan bagi anak. Menurut Ajeng Yusriana (2012), Imajinasi adalah tolok ukur kecerdasan anak. Karena itu, mengembangkan imajinasi anak secara otomatis juga mengasah kecerdasan anak itu sendiri. Salah satu tugas guru anak usia dini adalah bagaimana ia mampu mengembangkan imajinasi anak
Pengertian imajinasi sendiri adalah daya pikir untuk membayangkan (dalam angan-angan) atau menciptakan gambar (lukisan, karangan, dan sebagainya) kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang; khayalan (http://kbbi.web.id/imajinasi).

Ciri-ciri Anak Memiliki Imajinasi
Adapun ciri-ciri anak yang mempunyai imajinasi yaitu:
1.         Mempunyai kemampuan bernalar yang bagus.
2.         Bisa belajar dengan cepat.
3.         Punya perbendaharaan kata yang luas.
4.         Punya kemampuan mengingat yang bagus.
5.         Bisa kosentrasi lama pada hal-hal yang menarik bagi dirinya.
6.         Punya rasa ingin tahu yang tinggi (Scribd.com.Ciri-ciri Anakberimajinasi)


Manfaat berimajinasi
Menurut Ajeng Yusriana (2012), bahwa imajinasi itu sangat penting bagi perkembangan anak. Bahkan, seorang guru nyaris tidak memanfaatkan waktunya untuk mengembangkan imajinasi anak terutama di dalam kelas. Karena itu, perlu diketahui apa saja manfaat imajinasi itu bagi perkembangan anak.
a.                  Memiliki kemampuan komunikasi dan bersosialisasi yang tinggi
Kemampuan berimajinasi erat kaitannya dengan berkomunikasi. Anak-anak yang terlatih imajinasinya, pasti lebih cerdas dan berani mengungkapkan segala sesuatu yang ia tangkap atau dilihat. Imajinasi memungkinkan dirinya merespons setiap sesuatu yang terjadi; otaknya aktif dan memiliki pandangan yang luas.
Didalam kelas, anak-anak yang imajinasinya kuat dan terlatih, pasti lebih cerdas dibanding yang lainnya. Komunikasinya lihai dan kritis. Dari kemampuan berkomunikasi itulah proses sosialisasi berlangsung. Ide-idenya mulai disosialisasikan kepada teman-temannya, bahkan tak jarang kepada orang tuanya sendiri. Ide-ide itu sendiri diabngun lewat sekian cerita yang didengar atau fakta-fakta yang didapatnya sendiri.
Dengan demikian, imajinasi yang terasah dengan baik memungkinkan anak-anak memiliki kecakapan komunikasi serta sosialisasi yang kuat. Seorang guru harus mampu merangsang imajinasi anak didiknya agar dua kemampuan itu bisa mereka capai.

  1. Cerdas menganalisa dan kreatif
Hal yang membedakan antara anak yang imajinasinya terasah dengan yang tidak salah satunya ialah dalam menganalisa. Ketika menyikapi fakta yang terjadi di sekelilingnya, anak yang memiliki kemampuan imajinasi pasti otaknya aktif menganalisa. Tidak mudah kagum dan percaya. Itulah ciri utamanya. Imajinasinya mengembara kemana-mana untuk kemudian mendapatkan pemahaman terhadap fakta yang baru saja dilihat.


  1. Wawasannya semakin luas
Imajinasi tidak sama dengan angan-angan. Imajinasi membuat anak semain bertambah luas wawasannya. Sebaliknya, angan-angan membuat anak tidak kreatif, pasif, dan tidak cerdas. Dengan demikian, imajinasi anak-anak yang terlatih sejak kecil pasti akan membuahkan hasil, yakni wawasannya bertambah luas.

  1. Semakin Percaya Diri
Mengasah imajinasi secara tidak langsung juga mmbuat rasa percaya diri bertambah. anak-anak yang tekun belajar dan aktif mengembangkan imajinasinya, maka kepercayaan dirinya semakin tumbuh dan ia semakin bersemangat untuk belajar dan belajar. Sedangkan anak-anak yang jarang mengasah imajinasinya, lambat laun pasti mengalami patah semangat, frustasi, dan ujung-ujungnya kurang percaya diri.
            Dengan demikian, imajinasi harus diposisikan sebagai instrumen penting dalam menopang belajar. Sebab, ia sangat positif dalam membangun kepercayaan diri.

  1. Imajinasi yang kuat bisa memunculkan bakat
Tidak semua anak mampu mengembangkan imajinasinya. Semua itu bergantung dari lingkungan di mana anak-anak itu tinggal. Jika di rumah, tentulah orang tua yang bertanggung jawab. Namun, saat berada di sekolah, maka gurulah yang memikul tanggung jawab itu. Terlepas dari siapapun yang bertanggung jawab itu. Terlepas dari siapa pun yang berperan terhadap pengembangan imajinasi anak, harus disadari bahwa imajinasi yang kuat bisa memnculkan bakat.
Lihatlah anak-anak yang memiliki imajinasi kuat dan mengembangkannya dengan baik, pasti bakatnya lebih menonjol dibanding yang lainnya. Dengan demikian, bakat itu juga bisa muncul jika memiliki imajinasi yang kuat.


Kemampuan anak berimajinasi akan mengantarkan anak menjadi pemikir kreatif yang tentu saja amat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak di masa depan. Agar anak mampu menghadapi dan mencari solusi atas setiap permasalahan yang dihadapinya kelak.

1 komentar:

  1. Your Affiliate Profit Machine is waiting -

    And getting it running is as simple as 1..2..3!

    Here is how it works...

    STEP 1. Input into the system which affiliate products you want to push
    STEP 2. Add some push button traffic (this ONLY takes 2 minutes)
    STEP 3. See how the system explode your list and sell your affiliate products on it's own!

    Are you ready??

    Get the full details here

    BalasHapus